KABARSELATAN.ID – OpenAI dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Windsurf, sebuah startup yang mengembangkan alat pemrograman berbasis kecerdasan buatan, dengan nilai sekitar $3 miliar, menurut laporan dari Bloomberg News.
Meskipun kesepakatan tersebut belum secara resmi ditutup, akuisisi ini digadang-gadang akan menjadi yang terbesar dalam sejarah OpenAI, sekaligus memperkuat kemampuan ChatGPT dalam bidang pemrograman dan pengembangan perangkat lunak.
Akuisisi Strategis
Windsurf yang sebelumnya dikenal sebagai Codeium belakangan ini sedang dalam pembicaraan dengan investor seperti General Catalyst dan Kleiner Perkins untuk penggalangan dana dengan valuasi yang sama, $3 miliar.
Baca Juga: DeepSeek-V3-0324: Ancaman Baru bagi OpenAI dengan Performa Tinggi di Mac Studio
Pada Agustus 2023, perusahaan ini bernilai $1,25 miliar usai putaran pendanaan senilai $150 juta.
Dengan langkah ini, OpenAI bertujuan untuk memperluas jangkauan dan kedalaman fitur pemrograman dalam ekosistem produknya, menghadapi persaingan yang semakin intens dari pemain lain di industri AI.
Pertumbuhan dan Ekspansi OpenAI
Akuisisi Windsurf mengikuti akuisisi OpenAI sebelumnya terhadap Rockset, startup analitik basis data, yang dilakukan dalam kesepakatan saham bernilai sembilan digit.
Akuisisi tersebut bertujuan meningkatkan infrastruktur produk OpenAI untuk kalangan perusahaan.
OpenAI juga mengalami pertumbuhan pesat, dengan jumlah pengguna aktif mingguan menembus 400 juta pada Februari 2025, naik signifikan dari 300 juta pada Desember 2024.
Baca Juga: Apple Resmi Tunda Pembaruan Siri Berbasis AI, Peluncuran Dijadwalkan Tahun Depan
Selain itu, perusahaan dikabarkan sedang menyusun putaran pendanaan baru hingga $40 miliar, dipimpin oleh SoftBank, dengan valuasi target sebesar $300 miliar.